Novel lanjutan
dari Negeri Para Bedebah ini menjadi semakin rumit dan semakin serius, bahwa
sekelompok penjahat di Negeri ini tida hanya bergerak dibidang ekonomi saja,
melainkan mengotori bidang politik dan ketatanegaraan negeri ini. Thomas yang
menjadi tokoh utama(lagi) dalam novel ini, mendapatkan lawan konspirasi yang
cukup tangguh, jika di novel sebelumnya ia hanya berlawanan dengan seorang
jaksa dan seorang brigadir polisi bintang tiga, sekarang ia berhadapan dengan
otak dari strategi konspirasi ini, yakni shinpei. Dalam novel sebelumnya tokoh
shinpei digambarkan sebagai rekan opa Thomas dan sama sekali tidak terlihat
bahwa shinpei akan menjadi tokoh antagonis dalam sekuel ini. Begitulah kejutan
Tere Liye dalam novel kedua ini.
Judul Novel : Negeri Diujung Tanduk
Novelis : Tere Liye
Jumlah Halaman : 440 halaman
Cetakan Pertama : April 2013
Cetakan Terkini : ke-2 April 2013
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama
Kota Terbit : Jakarta
Banyak hal lagi
yang menjadi sangat berbeda dengan novel sebelumnya, walaupun genre novel
seperti ini pasti berisi kisah kejar-kejaran, ditangkap, dipenjara, meloloskan
diri dari penjara, dan lain sebagainya. Namun, dalam novel kedua, cakupan
konflik yang tak hanya terjadi di dalam negeri melainkan juga di luar negeri,
menjadikan kita menjadi harus lebih memutar otak untuk menggambaran keadaan
disana, namun, bukan Tere Liye jika ta bisa membuat pembaca mengerti detail
cerita termasuk dengan detail latarnya. Kisah yang unik dicampur dengan konflik
yang menegangkan terpadu dalam novel ini, hingga saya hanya menghabiskan waktu
sekitar 4 hari untuk menghabisan setiap detail cerita.
Thomas dimintai
client politiknya, setelah ia membuka bidang baru di perusahaan konsultannya
yakni bidang politik. Thomas dimintai bantuan untuk mensukseskan pemilihan
presiden pada masa itu, agar clientnya menang. Client Thomas ini bernama JD,
jika anda pernah mendengar inisial itu, anda pasti tahu siapa yang dimaksud.
Disini Tere lagi-lagi membuat sebuah isah dibalik peristiwa yang terjadi di
kehidupan nyata. Anda aan berpikir ulang dan mengambil sikap lain setelah
membaca novel ini. Novel yang menurut saya melatar belakangi pemilihan presiden
tahun kemarin.
Tak hanya
masalah presiden, Tere juga menampilkan bentuk kejahatan yang lebih mengerikan,
mafia hukum sebutannya. Sebuah organisasi pejabat-pejabat yang berada dibawah
komando seseorang, yang menggerogoti baik di bidang finansial maupun
non-finansial sebuah negara. Sebuah konspirasi besar yang terhubung satu dengan
lainnya.
Novel ini
memang sangat memotivasi terutama saya sendiri termotivasi unutuk membenahi
negeri ini. Namuan, penyajian kata-kata yang tergolong sebagai kata-kata khusus
seperti crack, retas, konspirasi, manipulasi, dan banyak lainnya. Serta
data-daata yang begitu banyak kadang membuat pembaca bingung. Ini kok bisa
seperti ini.? Begitu.
Namun, semua
tertutup dengan kisah yang api tersebut, saya merekomendasikan anda untuk
membaca buu ini. Karena negeri ini sekarang memang berada di ujung tanduk.
0 comments:
Post a Comment