Thursday, May 21, 2015

Resensi Novel - Negeri di Ujung Tanduk

Novel lanjutan dari Negeri Para Bedebah ini menjadi semakin rumit dan semakin serius, bahwa sekelompok penjahat di Negeri ini tida hanya bergerak dibidang ekonomi saja, melainkan mengotori bidang politik dan ketatanegaraan negeri ini. Thomas yang menjadi tokoh utama(lagi) dalam novel ini, mendapatkan lawan konspirasi yang cukup tangguh, jika di novel sebelumnya ia hanya berlawanan dengan seorang jaksa dan seorang brigadir polisi bintang tiga, sekarang ia berhadapan dengan otak dari strategi konspirasi ini, yakni shinpei. Dalam novel sebelumnya tokoh shinpei digambarkan sebagai rekan opa Thomas dan sama sekali tidak terlihat bahwa shinpei akan menjadi tokoh antagonis dalam sekuel ini. Begitulah kejutan Tere Liye dalam novel kedua ini.

Judul Novel            : Negeri Diujung Tanduk
Novelis                   : Tere Liye
Jumlah Halaman     : 440 halaman
Cetakan Pertama    : April 2013
Cetakan Terkini      : ke-2 April 2013
Penerbit                  : PT Gramedia Pustaka Utama
Kota Terbit             : Jakarta

Banyak hal lagi yang menjadi sangat berbeda dengan novel sebelumnya, walaupun genre novel seperti ini pasti berisi kisah kejar-kejaran, ditangkap, dipenjara, meloloskan diri dari penjara, dan lain sebagainya. Namun, dalam novel kedua, cakupan konflik yang tak hanya terjadi di dalam negeri melainkan juga di luar negeri, menjadikan kita menjadi harus lebih memutar otak untuk menggambaran keadaan disana, namun, bukan Tere Liye jika ta bisa membuat pembaca mengerti detail cerita termasuk dengan detail latarnya. Kisah yang unik dicampur dengan konflik yang menegangkan terpadu dalam novel ini, hingga saya hanya menghabiskan waktu sekitar 4 hari untuk menghabisan setiap detail cerita.
Thomas dimintai client politiknya, setelah ia membuka bidang baru di perusahaan konsultannya yakni bidang politik. Thomas dimintai bantuan untuk mensukseskan pemilihan presiden pada masa itu, agar clientnya menang. Client Thomas ini bernama JD, jika anda pernah mendengar inisial itu, anda pasti tahu siapa yang dimaksud. Disini Tere lagi-lagi membuat sebuah isah dibalik peristiwa yang terjadi di kehidupan nyata. Anda aan berpikir ulang dan mengambil sikap lain setelah membaca novel ini. Novel yang menurut saya melatar belakangi pemilihan presiden tahun kemarin.
Tak hanya masalah presiden, Tere juga menampilkan bentuk kejahatan yang lebih mengerikan, mafia hukum sebutannya. Sebuah organisasi pejabat-pejabat yang berada dibawah komando seseorang, yang menggerogoti baik di bidang finansial maupun non-finansial sebuah negara. Sebuah konspirasi besar yang terhubung satu dengan lainnya.
Novel ini memang sangat memotivasi terutama saya sendiri termotivasi unutuk membenahi negeri ini. Namuan, penyajian kata-kata yang tergolong sebagai kata-kata khusus seperti crack, retas, konspirasi, manipulasi, dan banyak lainnya. Serta data-daata yang begitu banyak kadang membuat pembaca bingung. Ini kok bisa seperti ini.? Begitu.
Namun, semua tertutup dengan kisah yang api tersebut, saya merekomendasikan anda untuk membaca buu ini. Karena negeri ini sekarang memang berada di ujung tanduk.
About Unknown

Pellentesque penatibus, sed rutrum viverra quisque pede, mauris commodo sodales enim porttitor. Magna convallis mi mollis, neque nostra mi vel volutpat lacinia, vitae blandit est, bibendum vel ut. Congue ultricies, libero velit amet magna erat. Orci in, eleifend venenatis lacus.

You Might Also Like

0 comments:

Post a Comment