Sunday, May 17, 2015

Kisah 120 Hari Sel Eritrosit



Yah, namaku Muchus. Aku adalah sel darah merah. Aku mengisi sebagian besar dari tubuh kalian… kalian pasti sudah tau kan ???? aku tu yang merah- merah itu lho … :pv
Aku lahir di sum-sum tulang merah hampir di seluruh tulang kalian, sampai saat usiaku cukup. Inti dari dalam tubuhku dikeluarkan dan aku  akan beredar ke setiap sel- sel di tubuhmu. Aku tidaklah sendiri … jumlahku kan 3-5 juta sel … pastinya lebih banyak dari uang kalian kan .. :p
Aku dikirim melalui sebuah terowongan, dialah pembuluh darah. Akupun juga tidak sendiri … ada plasma darah, trombosit, dan sel darah putih. Orang menyebutnya putih padahal sebenarnya dia bening.. fitnah banget ..
Sampailah aku pada alat pompa besar super kuat dan anti lelah, dialah jantung.  Aku masuk melalui vena cava … kemudian masuk ke atrium sinister … karena atrium berkontraksi aku pun masuk ke ventrikel sinister … aku tak akan kembali ke atrium karena ada katup trikuspidalis yang menjagaku .. dalam hitungan seper sekian detik ventrikel berkontraksi dan mulailah perjalananku. Melewati arteri pulmonalis aku menuju ke paru- paru. Tugas pertamaku pun dimulai, aku harus mengangkut O2 dalam tubuhmu … namun terkadang yang ku angkut malah CO karena asap polusi yang kalian hirup :’(. Dengan hemoglobin yang ada dalam diriku, kuangkut O2 dengan ikhlas ke seluruh sel tubuh ,,, aku pun kembali ke jantung melewati vena pulmonalis dan masuk ke atrium dexter .. melewati katup bikuspidalis dan dipompakan oleh ventrikel dexter untuk di edarkan keseluruh tubuh. Aku melewati pembuluh darah super besar … dialah aorta.  Aku pun menuju arteri. Melewati otak untuk bepikir, usus untuk pencernaan, kaki dan tangan kalian untuk bekerja, mata untuk melihat, dan organ-organ lainnya. Aku pun melewati vena dan kembali kejantung melalui vena cava. Perjalanan itu kulalui selama kurang lebih 120 hari ,,, cukup lama kan ,, 1/3 tahun.
Saat aku diedarkan ke hati oleh arteri melewati vena portae hepatica, saat itulah ku tahu ajalku  akan datang. Cukup sudah 120 hari kulalui. Aku masuk ke hati dan mengalami perombakan. Aku dihancurkan oleh sel makrofag sampai tubuhku terpisah- pisah. Aku terbagi menjadi hemin, Fe, dan globulin. Hemin diubah menjadi bilirubin dan bilivedin, globulin dimanfaatkan menjadi Hb, dan Fe dimanfaatkan untuk menjadi eritrosit baru. Saat keluar melalui vena hepatica ,,, muncullah generasiku yang baru. Itulah prinsipku, mati satu tumbuh seribu. Walaupun aku mati, aku masih mengorbankan bagianku untuk generasi yang baru. Namun hal itu akan sia- sia bila kamu tidak makan makanan yang mengandung zat besi. Perjuanganku akan sia- sia dan generasiku tidak akan ada lagi.
Ku tahu 120 hari berkeliling ditubuhmu tidaklah sebentar. Tapi aku tidak akan pernah bosan. Karena aku ikhlas menjalani semuanya untukmu. Dan aku tau, aku sangat penting untukmu ,,, aku rela berkorban demi sel- selmu. Karena inilah amanah yang harus terus kujaga. Aku diciptakan agar kalian bersyukur. Maka bersyukurlah kalian karena memiliki aku. Itulah kisahku.
About Unknown

Pellentesque penatibus, sed rutrum viverra quisque pede, mauris commodo sodales enim porttitor. Magna convallis mi mollis, neque nostra mi vel volutpat lacinia, vitae blandit est, bibendum vel ut. Congue ultricies, libero velit amet magna erat. Orci in, eleifend venenatis lacus.

You Might Also Like

0 comments:

Post a Comment