Thursday, April 2, 2015

Pidato Bahasa Indonesia - Indonesia, Pelajar dan Narkoba

Assalamu’alaikum W. W.,
Yang saya hormati seluruh kepala Puskesmas se-kabupaten Purworejo dan juga seluruh kepala Sekolah se-kabupaten Purworejo.
Terlebih dahulu, marilah kita ucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga pada saat ini kita dapat berkumpul tanpa ada halangan suatu apapun. Perkenankanlah saya pada kesempatan ini menyampaikan sedikit pidato tentang bahaya narkoba dikalangan pelajar.
Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat berbahaya. Berdasarkan Departemen Kesehatan Republik Indonesia, istilah lain dari narkoba adalah napza singkatan dari narkotika, psikotropika, dan zat aditif. Menurut Undang- Undang No. 35 tahun 2009, narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menimbulkan kehilangan kesadaran, hilangnya rasa nyeri, dan ketergantungan.
Umumnya, narkoba digunakan oleh para ahli medis sebagai obat bius untuk pasien yang akan melakukan operasi dan juga sebagai obat untuk penyakit tertentu. Namun, seiring berjalannya waktu narkoba mulai dikonsumsi masyarakat umum khususnya para pelajar. Padahal, narkoba bila tidak digunakan sesuai dengan aturan medis dapat menyebabkan kerusakan mental, gangguan kerja otak, depresi, dan masih banyak lagi.
Jumlah pengedar narkoba meningkat setiap tahunnya. Berdasarkan data dari BNN, jumlah pemakai narkoba di Indonesia mencapai 5,8 juta jiwa dan empat jiwanya tergolong kaum terpelajar. Dengan demikian, dapat disimpulkan pelajar adalah penyumbang terbesar pemakai narkoba di Indonesia. Sungguh memprihatinkan mengingat mereka adalah calon- calon pemimpin bangsa yang kelak akan menjadi generasi penerus bangsa.
Kebanyakan pelajar mengkonsumsi narkoba dikarenakan faktor psikologis yang masih labil. Hal ini wajar mengingat usia mereka masih tergolong msa pubertas. Selain itu, pergaulan yang bebas dan tanpa pengawasan serta perhatian orang tua juga menjadi pemicu ana mengkonsumsi narkoba. Faktor lain adalah lingkungan sekitar, contohnya saja perokok. Pelajar yang kecanduan rokok biasanya berada di lingkungan pecandu rokok. Jadi, para pelajar bias tertarik akan narkoba karena lingkungan yang mendukung.
Untuk menanggulangi masalah tersebut, kita bias melakukan berbagai cara salah satunya adalah dengan melakukan sosialisasi terhadap para pelajar baik dari tngkat SD sampai dengan tingkat SMA. Dengan sosialisasi tersebut, kita bias memberikan pengetahuan  tentang bahaya narkoba dan cara mencegah untuk mengkonsumsinya. Selain itu, kita juga bias melakukan pemeriksaan urin secara berkala disetiap sekolah. Pelajar yang hasil uji narkobanya positif akan diberikan tanda pengenal sebagai pemakai narkoba. Terdapat dua pilihan, pertama tetap disekolah itu  dengan status pemakai narkoba atau pindah ke sekolah khusus pengguna narkoba. Upaya seperti ini akan memberikan rasa takut kepada pelajar yang lain sehingga pelajar lain akan mencegah diri untuk tidak memakai narkoba.
Mari kita bersihkan generasi muda Indonesia. Tanpa narkoba para penerus bangsa bisa mencapai cita- citanya. Dengan usaha dan tekad yang kuat kita pasti bias mewujudkan Indonesia bebas narkoba.
Cukup sekian pidato yang dapat saya sampaikan, mohon maaf bila ada tutur kata yang kurang berkenan dihati hadirin. Semoga pidato ini bermanfaat. Atas perhatian hadirin saya ucapkan terimakasih.
Wassalamu’alaikum W. W.
About Unknown

Pellentesque penatibus, sed rutrum viverra quisque pede, mauris commodo sodales enim porttitor. Magna convallis mi mollis, neque nostra mi vel volutpat lacinia, vitae blandit est, bibendum vel ut. Congue ultricies, libero velit amet magna erat. Orci in, eleifend venenatis lacus.

You Might Also Like

0 comments:

Post a Comment