Wednesday, August 26, 2015

Apa itu Hidup ? untuk Apakah ?

         
Assalamu’alaikum sobat blogger, sementara blog ini belum bisa aktif selalu dikarenakan admin masih sibuk dengan berbagai hiruk purik awal kuliah (biasalah kurang adaptasi).

Apa yang kita lakukan disini dan kemana kita akan pergi ?
Pernahkah kita mengalami saat nyawa sudah diambang batas, saat operasi mungkin ? apakah kita paham apa itu hidup ? Apakah kita hanya tumbuh dan menjadi tua ? kelak meninggalkan orang yang kita cintai dan seluruh harta kita sebagai warisan ?
            
Ini hanyalah pertanyaan sederhana namun kita sering melupakannya, tentang untuk apa kita disini dan kemana kita akan pergi. Selagi kita hidup hanya mengikuti keingingan gaya, hasrat, dan keinginan kita. Berpikir bahwa dunia ini adalah satu- satunya tujuan kita. Tidakkah kita mengetahui ?
            
Berikut video tentang apa itu arti hidup. Jikalau sobat masih dalam kondisi yang kurang nyaman, sobat bisa menunda untuk di bookmark terlebih dahulu. Karena, pemahaman hanya akan muncul jika kita mempercayai kebenaran dan jujur pada diri sendiri.

Seperti apa videonya yuk cedikot ...


Semoga bermanfaat. mari berlomba-loba dalam kebaikan. :)
Spesial thanks : Talk Islam

Read More

Monday, June 15, 2015

Nasihat Hasan Al-Bashri



Suatu hari Hasan Al-Bashri mengantarkan jenazah ke pemakaman, ia melihat seseorang yang tua renta. Setelah jenazah selesai dikuburkan, Hasan Al-Bashri berkata kepada orangtua tersebut: "Wahai orangtua, aku ingin bertanya kepadamu, apakah mungkin mayat yang baru saja dikubur itu dapat terbersit keinginan untuk kembali lagi ke dunia agar ia dapat menambahkan perbuatan baiknya dan meminta ampunan kepada Allah atas dosa-dosanya yang telah lalu?"

Orangtua itu menjawab: "Ya, tentu saja!"
"Lalu, mengapa kita tak terbersit keinginan seperti mayat itu padahal kita masih hidup?" kata Hasan Al-Bashri. "Betapa kematian itu adalah sebuah nasihat, dan betapa besar manfaatnya nasihat itu jika hati ini tidak mati, namun memang tidak ada kehidupan bagi orang yang terlarut (pada kehidupan duniawi)." lanjutnya.

"Wahai hamba Allah, sesungguhnya Allah telah menetapkan maut sebagai ujung dari pengumpulan pahala, maka janganlah kamu berhenti untuk mengumpulkan pahala itu sampai kamu mati, karena Allah berfirman: "Dan sembahlah Tuhanmu sampai ajal datang kepadamu." (Al-Hijr [15]: 99)."

"Hai manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu dan takutilah suatu hari yang (pada hari itu) seorang bapak tidak dapat menolong anaknya dan seorang anak tidak dapat (pula) menolong bapaknya sedikitpun. Sesungguhnya janji Allah adalah benar, maka janganlah sekali-kali kehidupan dunia memperdayakan kamu, dan jangan (pula) penipu (syaitan) memperdayakan kamu dalam (mentaati) Allah." (Luqman [31]: 33)

Beliau juga berkata: "Janganlah kamu terpedaya dengan kesibukan duniawi, karena di dunia memang banyak sekali kesibukan. Apabila seseorang telah masuk pada satu pintu kesibukan duniawi, maka ia akan membuka sepuluh pintu kesibukan lain di dalamnya."

(Az-Zuhd, Hasan Al-Bashri)

allahu a'lam bish-shawwab
Read More

Friday, June 12, 2015

6 Petuah Kehidupan



Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatu ...
Para pembaca yang insya Allah dirahmati Allah, tentunya dalam hidup ini tidaklah selalu seperti yang kita inginkan. Bisikan setan dengan berbagai tipu dayanya terkadang mampu membuat jiwa kita merasa terombang-  ambing ... terasa kosong ... sehingga kita melalaikan perintah Allah dan sibuk memikirkan hiruk piruk dunia. Padahal, hal tersebut jika dilakukan terus menerus akan membuat hati kita menjadi mati dan jauh dari rahmat Allah. Na’udzubillahi min dzalik.
Namun tak apa, insya Allah selalu ada sahabat yang akan menguatkan iman dalam diri kita disaat lemah. Dan berikut ini nasehat2 yang admin baca dari berbagai sumber :

§  Allah mencintai kita dengan dua hal, dalam larangan-Nya ada keburukan yang dijaga bagi kita, dalam perintah-Nya ada kebaikan yang diberi kepada kita

§  Allah-lah pemilik cinta, cintailah Allah maka kita akan dicintai semua makhluk-Nya.

§  Seseorang tidak mendapatkan dari apa yang dia harapkan, tetapi akan mendapatkan dari apa yang dia kerjakan.

§  Barang siapa yang ingin dunia harus dengan ilmu, ingin akhirat harus dengan ilmu, ingin dunia dan akhirat harus dengan ilmu.

§  Kebahagiaan hakiki dalam hidup di dunia ini akan diraih oleh orang-orang yang mempunyai rasa syukur di hatinya.

§  Manusia terbaik adalah yang bertakwa dan bermanfaat bagi dirinya dan orang lain

(dari berbagai sumber)

Read More

Friday, June 5, 2015

Apakah yang Anda Pilih untuk Menjadi ?



Seorang anak mengeluh pada ayahnya tentang kesulitan yang dialaminya. Ia tak tahu harus berbuat apa. "rasanya ingin menyerah saja," kata anaknya. Ia merasa telah lelah berjuang. Setiap saat satu persoalan terpecahkan, muncul pula persoalan yang lain.
Ayahnya yang seorang koki, tersenyum dan membawa anaknya ke dapur. Ia mengambil tiga buah panci, mengisinya masing-masing dengan air dan meletakkannya di atas kompor yang menyala. Tak lama berselang air dalam panci itu mendidih. Pada panci pertama, ayahnya memasukkan wortel. Pada panci kedua ia memasukkan telur dan memasukkan beberapa biji kopi tumbuk di panci ketiga.
"Kita tunggu beberapa saat," kata ayahnya. Anaknya tak sabar menunggu. Ia heran dengan apa yang dilakukan oleh ayahnya. Sepuluh menit berlalu, sang anak mulai gelisah. Dua puluh menit kemudian, sang ayah mematikan kompor. Lalu menyiduk wortel, telur dan kopi dari dalam masing-masing panci dan meletakkanya pada sebuah piring. Kemudian sang ayah menoleh pada anaknya dan bertanya, “Apa yang kau lihat, nak?”
“Wortel, telur, dan kopi, ” jawab sang anak.
Ia membimbing anaknya mendekat dan memintanya untuk memegang wortel. "Katakan, apa yang kau rasakan?" tanya ayahnya. "Wortel ini menjadi lunak, ayah," jawab anaknya.
Lalu sang ayah meminta anaknya untuk mengambil telur dan kopi. "Katakan, apa yang kau lihat dan kau rasakan," pinta ayahnya. "Telur ini menjadi keras setelah direbus, dan kopi ini mengubah air menjadi berwarna kecoklatan dan sedap baunya," jawab anaknya. “Apa maksud semua ini, ayah?” lanjut sang anak.
Sang ayah menjelaskan bahwa ketiga benda tadi telah mengalami perlakuan yang sama, yaitu direbus dalam air mendidih. Namun, mengalami perubahan yang berbeda satu dengan yang lain. Wortel yang semula kuat dan keras  berubah menjadi lunak dan lemah. Hal sebaliknya terjadi pada telur. Telur yang semula mudah pecah, justru menjadi keras dan kokoh setelah direbus. Sementara biji kopi berubah menjadi unik. Bahkan biji kopi mampu mengubah air yang merebusnya.
"Maka, yang manakah dirimu, anakku?” tanya sang ayah pada anaknya. “Ketika kesulitan menghadang langkahmu, perubahan apa yang terjadi pada dirimu? Apakah kau (ingin) menjadi wortel, sebutir telur atau biji kopi?”
Read More

Sunday, May 31, 2015

Berlari dari Indonesia



Aku menuruni bukit gelap luar biasa..
Seluruh jiwa ragaku menjelma rasa takut yang tak terkira..
Tolong tunjukkan dan pilihkan kepadaku jalan dimana aku bisa tidak usah berpapasan dengan Indonesia..
Bawalah aku ke tempat dimana aku bisa tidak bertemu dengan Indonesia..
Bukakan kepadaku satu wilayah rahasia dimana aku bisa bersembunyi dari Indonesia..
Tak terkira perasaan takutku kepada Indonesia..
Cintaku melimpah ruah memenuhi jiwa dan raga tapi sangat ngeri untuk meneruskan hidup bersama Indonesia..
Kalau sampai aku kepergok dan tertangkap olehnya, lumpuh kakiku luluh hatiku sebab tak berdaya..
Di hadapan Indonesia aku adalah burung yang hilang sayapnya..
Aku laut tidak ada gelombangnya..
Aku api tapi tidak ada panasnya..
Di dalam Indonesia aku hidup tanpa kehidupan..
Aku semangat cinta tanpa gairah nafsu..
Aku bangunan-bangunan menara yang aku robohkan sendiri..
Aku hadirkan Nabi tapi aku mohon pulang kembali Nabi !!!
Hampir pecah kepalaku oleh Indonesia..
Otakku remuk oleh praktek Negaranya..
Darahku mendidih melihat pejabat-pejabatnya..
Perasaanku terbakar oleh KKNnya yang pintar dan tidak kentara..
Dadaku mau meledak karena rakyat terus dibodohi tidak habis-habisnya..
Hatiku tidak sabar menunggu kapan Tuhan membuka kenyataan bahwa mereka sesungguhnya tidak layak duduk di kursinya..
Mataku berkunang-kunang melihat Indonesia..
Tak paham aku mereka akan pergi kemana..
Amat sukar kutemukan kesungguhan hatinya..
Tidak sanggup kuhimpun kepingan-kepingan dan pecahan-pecahan pikiran mereka..
Tidak mampu aku menangis oleh tangisnya..
Dan tidak bisa aku tertawa oleh tawanya..
Setiap malam kugambar wajah masa depan Indonesia dan paginya kuhapus sendiri dan aku tertawa-tawa..
Bertahun-tahun aku tidak tidur malam karena bekerja membangun mercusuar cahaya penerang..
Setiap saat aku siap mengangkutnya langsung ke Sidratul Muntaha..
Karena ternyata, Indonesia tidak memerlukannya..
Aku demam panas tinggi oleh rasa takutku kepada Indonesia..
Buntu akal pikiranku melihat kelas menengahnya yang sia-sia..
Aku menggigil oleh media-media cetak dan tayangannya..
Aku ngeri bertemu dengan wartawannya..
Aku tenggelam dilindas oleh dahsyat informasinya..
Aku mabuk berat oleh gosip, ghibah dan rasanannya..
Bertahun-tahun kubanting-banting diriku sendiri, kucampakkan, kubuang-buang, kulenyapkan..
Tanganku ini bekerja melampaui kewajaran hidup dan orang bekerja..
Dengan wajahku harus tetap bersemayam dalam rahasia..
Kakiku melangkah hingga hampir menyentuh cakrawala..
Dan aku jaga jangan sampai ada kemahsyuran yang dihasilkannya..
Dan aku tunggang langgang oleh fatwa-fatwa ulamanya..
Aku terjepit oleh kesempitan dan kedangkalan berfikirnya..
Aku terjengkang oleh kaki nyongklang mata kuda..
Aku tertawa terbahak-bahak menyaksikan gaya selebritas para tokohnya..
Tetapi aku menangis mengguguk-guguk melihat begitu banyak rakyat menjilat pantat mereka....

-oleh Emha
Read More

Monday, May 25, 2015

Resensi Novel - Sitti Nurbaya (Kasih Tak Sampai)

Novel karya Marah Rusli ini telah banyak menjadi perbincangan di banyak media, karena novel ini termasuk karya yang kontrofersional dan penuh dengan luapan emosi yang sangat kental. Novel ini termasuk dalam sastra lampau karena dari sudut kebahasaannya yang masih dengan bahasa sastra lama (hampir seperti bahasa hikayat). Kata-kata yang terdengar asing dan jarang digunakan dalam novel menghiasi keanekaragaman cerita dalam novel ini. Selain itu dengan penggunaan bahasa daerah padang sumatera barat, semakin manmbah nilai linguistik dalam novel ini.
Dikisahkan dalam novel ini adalah seorang gadis yang bernama Sitti Nurbaya, parasnya cantik jelita ramah perangainya dan baik budi pekertinya. Sitti nurbaya hidup bersama keluarga yang di daerah padang sumatera barat. Seperti novel yang mengambil kisah romansa cinta, dikisahkan sitti nurbaya mencintai seseorang yang gagah lagi perkasa, yang tampan rupanya, ialah Samsul Bahri.

Judul Novel                      : Sitti Nurbaya (Kasih Tak Sampai)
Novelis                             : Marah Rusli
Jumlah Halaman               : viii, 336 halaman
Cetakan Pertama              : 1922
Cetakan Terkini                : Ke-44 2008
Penerbit                            : BALAI PUSTAKA
Kota Terbit                       : Jakarta

Setiap kisah cinta yang dialami seseorang, pasti ada saja rintangan yang dialami kedua sejoli tersebut. Masalah tersebut datang dari keluarga Sitti yang memiliki hutang banyak kepada datuk Maringgih. Sebenarnya keluarga Sitti masih bisa bertahan dengan hutang yang ditanggungnya. Namun, karena kalicikan datuk maringgih yang membakar toko milik ayahanda dari Sitti Nurbaya, sehingga menjadikan keluarga Sitti semakin terbelit hutang oleh sang datuk. Tak hanya sampai di situ saja kelicikan datuk Maringgih, bahkan sebelum memberikan pinjaman uang datuk sengaja berpura-pura untuk membantu keluarga sitti dengan tujuan ingin menjatuhkan kekayaan keluarga sitti.
Konflik bermula ketika ayahanda sitti tak lagi mampu membayar hutang dari datuk, sehingga datuk maringgih meminta hutangnya dibayar dengan memperistri Sitti Nurbaya, karena kondisi keluarga yang sangat terdesak oleh hutang yang banyak, Sitti tak lagi mempunyai pilihan, mau tak mau dia harus merelakan diri untuk diperistri sang Datuk Maringgih. Dan merelakan cintanya dengan Samsu.
Marah Rusli dengan ciri khas novelis masa lampau menggambarkan setting suasana dan setting tempat serta waktu yag sangat mudah sekali unutuk direnungkan. Penggambaran konflik yang jelas dan mendalam menjadi novel ini novel yang tahan terhadap zaman, walaupun dibaca sampai saat sekarang masih tetap dapat dinikmati sebagai karya sastra. Penyajian novel ini sangatlah brilian dengan kisah yang dinamis dan perkembangan konflik yang pelik menjadikan novel ini sangat menggugah rasa penasaran dari pembaca untuk tidak beranjak dari bacaan novel ini.

Tak hanya untuk orang dewasa saja, untuk kalangan remaja novel ini tergolong novel yang cocok untuk mengerti apa arti perjuangan cinta, apa arti pengorbanan, dan apa arti ketulusan. Semua terkemas rapi dalam sebuah karya sastra yang berjudul Sitti Nurbaya (Kasih tak sampai).
Read More

Thursday, May 21, 2015

Resensi Novel - Negeri di Ujung Tanduk

Novel lanjutan dari Negeri Para Bedebah ini menjadi semakin rumit dan semakin serius, bahwa sekelompok penjahat di Negeri ini tida hanya bergerak dibidang ekonomi saja, melainkan mengotori bidang politik dan ketatanegaraan negeri ini. Thomas yang menjadi tokoh utama(lagi) dalam novel ini, mendapatkan lawan konspirasi yang cukup tangguh, jika di novel sebelumnya ia hanya berlawanan dengan seorang jaksa dan seorang brigadir polisi bintang tiga, sekarang ia berhadapan dengan otak dari strategi konspirasi ini, yakni shinpei. Dalam novel sebelumnya tokoh shinpei digambarkan sebagai rekan opa Thomas dan sama sekali tidak terlihat bahwa shinpei akan menjadi tokoh antagonis dalam sekuel ini. Begitulah kejutan Tere Liye dalam novel kedua ini.

Judul Novel            : Negeri Diujung Tanduk
Novelis                   : Tere Liye
Jumlah Halaman     : 440 halaman
Cetakan Pertama    : April 2013
Cetakan Terkini      : ke-2 April 2013
Penerbit                  : PT Gramedia Pustaka Utama
Kota Terbit             : Jakarta

Banyak hal lagi yang menjadi sangat berbeda dengan novel sebelumnya, walaupun genre novel seperti ini pasti berisi kisah kejar-kejaran, ditangkap, dipenjara, meloloskan diri dari penjara, dan lain sebagainya. Namun, dalam novel kedua, cakupan konflik yang tak hanya terjadi di dalam negeri melainkan juga di luar negeri, menjadikan kita menjadi harus lebih memutar otak untuk menggambaran keadaan disana, namun, bukan Tere Liye jika ta bisa membuat pembaca mengerti detail cerita termasuk dengan detail latarnya. Kisah yang unik dicampur dengan konflik yang menegangkan terpadu dalam novel ini, hingga saya hanya menghabiskan waktu sekitar 4 hari untuk menghabisan setiap detail cerita.
Thomas dimintai client politiknya, setelah ia membuka bidang baru di perusahaan konsultannya yakni bidang politik. Thomas dimintai bantuan untuk mensukseskan pemilihan presiden pada masa itu, agar clientnya menang. Client Thomas ini bernama JD, jika anda pernah mendengar inisial itu, anda pasti tahu siapa yang dimaksud. Disini Tere lagi-lagi membuat sebuah isah dibalik peristiwa yang terjadi di kehidupan nyata. Anda aan berpikir ulang dan mengambil sikap lain setelah membaca novel ini. Novel yang menurut saya melatar belakangi pemilihan presiden tahun kemarin.
Tak hanya masalah presiden, Tere juga menampilkan bentuk kejahatan yang lebih mengerikan, mafia hukum sebutannya. Sebuah organisasi pejabat-pejabat yang berada dibawah komando seseorang, yang menggerogoti baik di bidang finansial maupun non-finansial sebuah negara. Sebuah konspirasi besar yang terhubung satu dengan lainnya.
Novel ini memang sangat memotivasi terutama saya sendiri termotivasi unutuk membenahi negeri ini. Namuan, penyajian kata-kata yang tergolong sebagai kata-kata khusus seperti crack, retas, konspirasi, manipulasi, dan banyak lainnya. Serta data-daata yang begitu banyak kadang membuat pembaca bingung. Ini kok bisa seperti ini.? Begitu.
Namun, semua tertutup dengan kisah yang api tersebut, saya merekomendasikan anda untuk membaca buu ini. Karena negeri ini sekarang memang berada di ujung tanduk.
Read More

Tuesday, May 19, 2015

Contoh Teks Report 3

MANGOES

Mangoes are scientifically classified as Mangifera Indica. They belong to the cashew family, Anacardianceae. They are fruit that grow in tropical regions throughout the world.
Mangoes serve as the main food of many people in tropical countries. They are often called the king of tropical fruits. Mangoes are eaten fresh if are used in making desserts, preserves, and some other foods. The fruit is an excellent source of vitamins A and C.
Most mangoes are kidney – shaped, oval, or round. They vary from about 5 to 25 centimeters in length and from 57 grams to 2.3 kilograms in weight. Mangoes have a smooth, leathery skin that surrounds a juicy, yellow or orange pulp and a hard inner pit. The skin may be green, purple, or various shades of orange, red, or yellow. Many mangoes have tough fibres in their pulp, and some of the fruits have an unpleasant turpentine like odour, however, mangoes grown commercially have a soft, fibreless pulp and a sweet, spicy taste, and odour.
The mango tree is an evergreen that grows about 21 meters tall. It has long, slender leaves and small, pinkish – white flowers. The fruit develops from the ovaries of the blossoms and ripens about five months after the flowers bloom.
Mangoes were first cultivated about 4,000 years ago i India and the Indonesian Archipelago. In the 1700’s and 1800’s, European explorers brought mangoes from India to other tropical countries. Today, farmers grow mangoes in Brazil, India, Mexico, and the Philippines. In the United States, mangoes grow in Florida and in Hawaii.
Read More